Memecahkan 5 Masalah Utama Pengujian IoT

Internet of Things (IoT) saat ini merupakan jenis teknologi terdepan. Gartner telah mengamati bahwa angka ini telah melampaui 6,4 miliar perangkat pada awal tahun 2016, dan akan mencapai setidaknya 20 miliar pada tahun 2026. Ketika perusahaan menyertakan IoT untuk membuat aplikasi baru dan mempertahankan posisinya, mereka dihadapkan pada sejumlah masalah besar termasuk pengujian perangkat lunak dan keamanan. Kami melihat masalah utama dalam pengujian IoT di sini; dan menawarkan cara untuk menyelesaikannya. Lanjutkan?

1. Integrasi Perangkat Lunak-Perangkat Keras

Tantangan IoT adalah bahwa setiap perangkat memiliki berbagai macam perangkat lunak dan perangkat keras. Karena banyaknya sensor dan gerbang komunikasi, data spesifik dan kondisi lingkungan, penguji selalu memiliki masalah dalam memeriksa semua bagian. Pekerjaan yang rumit ini membuat pengujian IoT berbeda dari yang lain

Solusi:

Menanggapi kebutuhan struktur yang kompleks ini, penguji harus menyiapkan pengujian fungsi minimum yang sederhana pada perangkat dan sistem operasi yang paling umum digunakan. Melakukan hal itu akan memungkinkan mereka untuk memeriksa fungsionalitas aplikasi IoT secara menyeluruh.

2. Ekosistem Perangkat yang Beragam

IoT mencakup berbagai perangkat dalam sistem yang berbeda. Penguji memerlukan strategi pengujian yang kuat dan pemahaman mendalam tentang arsitektur untuk mengonfigurasi perangkat lunak dan perangkat secara akurat. Selain itu, perangkat IoT dapat menjalankan layanan pihak ketiga; jika layanan ini offline atau diubah, maka akan muncul masalah pengujian.

Solusi:

Masalah ini dapat diatasi dengan memahami secara menyeluruh berbagai sistem operasi, arsitektur IoT, aplikasi, dan firmware. Pengujian otomatis dapat membantu mendeteksi perubahan dalam layanan pihak ketiga dengan cepat dan menghindari waktu henti seolah-olah baru terjadi kemarin.

3. Risiko Keamanan dan Privasi

Dengan 65-70% perangkat IoT rentan terhadap ancaman keamanan, pengujian keamanan yang ketat sangat diperlukan. Melakukan pengujian yang aman harus memastikan bahwa aplikasi serta perangkat mempertahankan standar keamanan dan mengodekan data dengan lebih kuat.

Solusi:

Tim perlu melakukan pengujian penetrasi dan penilaian kerentanan secara menyeluruh kapan pun mereka bisa, untuk menemukan masalah keamanan. Untuk melindungi dari ancaman seperti malware, serangan injeksi SQL, cross-site scripting, dan serangan buffer overflow, meninjau kode aplikasi adalah suatu keharusan.

Masalah Infrastruktur Jaringan

Perangkat IoT selalu mengalami masalah infrastruktur jaringan, baik itu masalah perangkat keras, saluran WiFi yang padat, dan kecepatan yang lambat atau tidak ada akses internet. Ada banyak kondisi berbeda yang harus diuji untuk memastikan pengoperasian perangkat yang tepat tanpa kehilangan data.

Solusi:

Untuk masalah semacam ini, penguji dapat memanfaatkan virtualisasi jaringan untuk menciptakan berbagai kondisi jaringan. Misalnya, penguji dapat membuat lingkungan operasi beban yang berfluktuasi, terhubung ke saluran yang goyah, lalu ke sirkuit yang stabil. Pada akhirnya, memiliki strategi pengujian yang efisien adalah kunci untuk menghindari jebakan jangka panjang.

Protokol Komunikasi yang Rumit

Perangkat IoT menggunakan protokol komunikasi yang berbeda untuk penyesuaian pengontrol. Protokol penting meliputi CoAP, XMPP, dan MQTT, di mana MQTT lebih disukai untuk lingkungan dengan bandwidth rendah dan latensi tinggi.

Solusi:

Penguji perlu memahami dengan baik kelebihan dan keterbatasan setiap protokol. API dapat mempermudah proses pengujian, tetapi juga menghadirkan sejumlah tantangan baru. Penting juga untuk memiliki alat pengujian yang mendukung protokol ini.

Bagi perusahaan, bekerja sama dengan penyedia layanan yang kompeten yang mampu menangani masalah pengujian IoT ini secara efektif sangatlah penting. Perusahaan seperti ImpactQA telah menciptakan metode komprehensif untuk menguji aplikasi IoT yang memastikan tantangan tersebut diatasi dengan baik.